
Berita kepindahan Fabio cannavaro beberapa hari yang lalu sempat mendapat tolakan dari para juventini menolak kehadiran cannavaro ke klub asal dulu dia membelanya yaitu juventus, setelah selesai bermain di liga spanyol fabio mendapatkan Sambutan pengiring kepergian dari fans Real Madrid bikin hati Fabio Cannavaro luar biasa bahagia. Tapi lembaran baru sudah siap dia tatap, di mana itu melibatkan Piala Dunia bersama timnas Italia dan Juventus.
Cannavaro menjalani partai terakhirnya bersama El Real di Santiago Bernabeu, Senin (25/5/2009) dinihari WIB. Madrid memang masih punya satu partai lagi lawan Osasuna, tapi itu digelar di kandang lawan.
Dalam partai kandang terakhirnya itu sendiri, Cannavaro mendapatkan tepuk tangan meriah dari fans ketika ditarik keluar pada menit 56. Dia pun kembali lagi ke lapangan untuk memberi penghormatan usai peluit akhir dibunyikan.
"Kini aku akan kembali ke Juve tapi kupikir sekarang semua orang di Madrid tahu bahwa aku sudah bekerja keras untuk menjaga nama simbol dan kaos (Madrid) ini. Saya senang. Mendengar semua orang memanggil namaku adalah hal luar biasa. Semoga sukses di masa depan untuk semua yang ada di sini," kata Cannavaro di Reuters.
Bek berusia 35 tahun tersebut mengaku sebenarnya masih memiliki keinginan tetap di Madrid dan tak balik ke Juve. Tapi pengunduran diri Presiden Ramon Calderon bikin situasi tak kondusif untuk Cannavaro.
"Saya sudah menunggu sekian waktu untuk seseorang bilang sesuatu kepada saya dan tak ada apa-apa yang terjadi, tapi begitulah hidup. Tak mudah meninggalkan Madrid dan saya akan lebih memilih keputusan lain. Tapi saya pikir saya akan kembali ke Italia dengan pikiran yang tenang," beber dia.
Cannavaro akan kembali ke Juve yang dulu dia tinggalkan karena klub Turin itu tersandung skandal Calciopoli. Setelahnya, dia bergabung dengan Los Blancos, yang mana dibantunya memenangi dua titel liga dan satu Piala Super Spanyol.
Musim depan, Cannavaro kembali akan berkostum Juve, yang mana dia harapkan bisa jadi modal berharga untuk Piala Dunia 2010 nanti. "Yang terpenting saat ini adalah aku main di Piala Dunia dalam kondisi puncak. Juve adalah tim yang aku kenal dengan baik," demikian mantan pemain Napoli, Parma dan Inter Milan itu.
Cannavaro menjalani partai terakhirnya bersama El Real di Santiago Bernabeu, Senin (25/5/2009) dinihari WIB. Madrid memang masih punya satu partai lagi lawan Osasuna, tapi itu digelar di kandang lawan.
Dalam partai kandang terakhirnya itu sendiri, Cannavaro mendapatkan tepuk tangan meriah dari fans ketika ditarik keluar pada menit 56. Dia pun kembali lagi ke lapangan untuk memberi penghormatan usai peluit akhir dibunyikan.
"Kini aku akan kembali ke Juve tapi kupikir sekarang semua orang di Madrid tahu bahwa aku sudah bekerja keras untuk menjaga nama simbol dan kaos (Madrid) ini. Saya senang. Mendengar semua orang memanggil namaku adalah hal luar biasa. Semoga sukses di masa depan untuk semua yang ada di sini," kata Cannavaro di Reuters.
Bek berusia 35 tahun tersebut mengaku sebenarnya masih memiliki keinginan tetap di Madrid dan tak balik ke Juve. Tapi pengunduran diri Presiden Ramon Calderon bikin situasi tak kondusif untuk Cannavaro.
"Saya sudah menunggu sekian waktu untuk seseorang bilang sesuatu kepada saya dan tak ada apa-apa yang terjadi, tapi begitulah hidup. Tak mudah meninggalkan Madrid dan saya akan lebih memilih keputusan lain. Tapi saya pikir saya akan kembali ke Italia dengan pikiran yang tenang," beber dia.
Cannavaro akan kembali ke Juve yang dulu dia tinggalkan karena klub Turin itu tersandung skandal Calciopoli. Setelahnya, dia bergabung dengan Los Blancos, yang mana dibantunya memenangi dua titel liga dan satu Piala Super Spanyol.
Musim depan, Cannavaro kembali akan berkostum Juve, yang mana dia harapkan bisa jadi modal berharga untuk Piala Dunia 2010 nanti. "Yang terpenting saat ini adalah aku main di Piala Dunia dalam kondisi puncak. Juve adalah tim yang aku kenal dengan baik," demikian mantan pemain Napoli, Parma dan Inter Milan itu.
0 comments:
Posting Komentar