Bagaimanakah nasib Penyerang Chelsea, Didier Drogba, menolak menandatangani kontrak baru sampai ia berkesempatan bicara dengan pelatih Carlo Ancelotti. Ia ingin kejelasan mengenai posisinya dalam rencana tim Ancelotti. Sikap Drogba ini bisa dipahami. Ia punya pengalaman buruk dengan pergantian pelatih. Ia pernah menjadi pemain buangan ketika Chelsea dilatih Luiz Felipe Scolari. Namun, ketika Guus Hiddink datang, ia mampu kembali bangkit. Kini, Hiddink telah pergi dan digantikan Ancelotti. Di saat sama, Drogba ingin membaktikan kariernya kepada Chelsea. Namun, pengalaman pahit bersama Scolari memaksanya bertindak kritis dan hati-hati.
"Aku punya kontrak dengan Chelsea dan tak seorang pun mengatakan kepadaku supaya mencari klub baru," kata Drogba seperti dikutip The Sun. "Aku ingin bicara kepada Ancelotti untuk mencari tahu apa yang sungguh ia inginkan dariku," lanjutnya. Ketika dilatih Scolari, Chelsea bermain dengan satu penyerang. Scolari lebih memilih menurunkan Nicolas Anelka. Jadilah Drogba tersia-sia,. Musim ini, ia hanya tampil sebagai starter sebanyak 15 kali. "Aku telah mendengar sejumlah berita bagus tentang dia. Ia adalah pelatih besar yang telah memenangi banyak gelar. Mereka mengatakan bahwa ia manajer yang sangat terbuka dan mudah didekati dan itulah gaya pelatih yang kusuka," ujar Drogba.
"Aku punya kontrak dengan Chelsea dan tak seorang pun mengatakan kepadaku supaya mencari klub baru," kata Drogba seperti dikutip The Sun. "Aku ingin bicara kepada Ancelotti untuk mencari tahu apa yang sungguh ia inginkan dariku," lanjutnya. Ketika dilatih Scolari, Chelsea bermain dengan satu penyerang. Scolari lebih memilih menurunkan Nicolas Anelka. Jadilah Drogba tersia-sia,. Musim ini, ia hanya tampil sebagai starter sebanyak 15 kali. "Aku telah mendengar sejumlah berita bagus tentang dia. Ia adalah pelatih besar yang telah memenangi banyak gelar. Mereka mengatakan bahwa ia manajer yang sangat terbuka dan mudah didekati dan itulah gaya pelatih yang kusuka," ujar Drogba.
0 comments:
Posting Komentar