Argentina membuka harapan lolos ke Piala Dunia 2010 usai menaklukkan Peru dengan 2-1. Bagi pelatih Diego Maradona, kemenangan itu merupakan sebuah keajaiban Tuhan melalui Martin Palermo. Palermo menjadi penentu kemenangan "Albiceleste" dalam duel di Stadion Monumental, Sabtu (10/9) malam, lewat gol yang diciptakannya jelang laga berakhir. Gol itu disebut Maradona sebagai sebuah mukjizat dan Palermo dianggapnya sebagai sang penyelamat.
"Ya, saya kira kami akan terlempar dari Piala Dunia tapi saya lupa akan Palermo, Santo Palermo," kata Maradona. Keberuntungan sepertinya memang selalu berpihak kepada Maradona, yang dijuluki sebagai "Si Tangan Tuhan" berkat golnya ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986. Andai tim "Tango" gagal meraih poin penuh dalam laga semalam, Javier Mascherano dkk mungkin harus menyiapkan laga hidup-mati lawan Uruguay, Rabu (14/9). Namun, hasil semalam membuat langkah mereka sedikit ringan. Setidaknya, langkah Argentina mempertahankan posisi empat zona Amerika Latin dalam laga di Montevideo, Rabu nanti, tidak lebih berat. "Bermainlah dan akhiri laga ini seperti yang sudah-sudah," tambahnya. "Setelah itu keajaiban dari Santa Palermo terjadi yang memberi kami hidup untuk lolos. Tuhan datang untuk mengunjungi stadion milik River (Plate)."
Duel semalam memang bukan laga terbaik Argentina. Maradona beralasan, hujan yang mengguyur stadion sepanjang laga telah mengganggu penampilan pemainnya. Lionel Messi bahkan harus diganti lebih awal karena bermain kurang maksimal. Namun, Maradona memakluminya. "Itu mengingatkan saya ketika saya bermain di lapangan dengan angin dan hujan seperti ini dan saya tidak dapat menyentuh bola. Saya memahami Lio, saya akan tetap memakainya," lanjut juara dunia 1986 itu. "Namun, menempatkan Palermo dan (Gonzalo) Higuain bersama-sama, tidak, pasti salah satu." Jika Argentina kalah dari Uruguay pada Rabu nanti, Argentina masih punya kesempatan lolos melalui jatah play-off asalkan Ekuador tidak kalah lawan Cile, yang sudah pasti lolos. Pemegang tiket play-off di zona ini melawan tim buangan dari zona Amerika Utara, Selatan dan Karibia.
"Ya, saya kira kami akan terlempar dari Piala Dunia tapi saya lupa akan Palermo, Santo Palermo," kata Maradona. Keberuntungan sepertinya memang selalu berpihak kepada Maradona, yang dijuluki sebagai "Si Tangan Tuhan" berkat golnya ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986. Andai tim "Tango" gagal meraih poin penuh dalam laga semalam, Javier Mascherano dkk mungkin harus menyiapkan laga hidup-mati lawan Uruguay, Rabu (14/9). Namun, hasil semalam membuat langkah mereka sedikit ringan. Setidaknya, langkah Argentina mempertahankan posisi empat zona Amerika Latin dalam laga di Montevideo, Rabu nanti, tidak lebih berat. "Bermainlah dan akhiri laga ini seperti yang sudah-sudah," tambahnya. "Setelah itu keajaiban dari Santa Palermo terjadi yang memberi kami hidup untuk lolos. Tuhan datang untuk mengunjungi stadion milik River (Plate)."
Duel semalam memang bukan laga terbaik Argentina. Maradona beralasan, hujan yang mengguyur stadion sepanjang laga telah mengganggu penampilan pemainnya. Lionel Messi bahkan harus diganti lebih awal karena bermain kurang maksimal. Namun, Maradona memakluminya. "Itu mengingatkan saya ketika saya bermain di lapangan dengan angin dan hujan seperti ini dan saya tidak dapat menyentuh bola. Saya memahami Lio, saya akan tetap memakainya," lanjut juara dunia 1986 itu. "Namun, menempatkan Palermo dan (Gonzalo) Higuain bersama-sama, tidak, pasti salah satu." Jika Argentina kalah dari Uruguay pada Rabu nanti, Argentina masih punya kesempatan lolos melalui jatah play-off asalkan Ekuador tidak kalah lawan Cile, yang sudah pasti lolos. Pemegang tiket play-off di zona ini melawan tim buangan dari zona Amerika Utara, Selatan dan Karibia.
0 comments:
Posting Komentar