Pertarungan Kualifikasi Piala Dunia 2010 memasuki fase akhir. Persaingan meraih tiket lolos otomatis ke putaran final di Afrika Selatan (Afsel) kini hanya menyisakan dua laga. Lolos otomatis jelas lebih menguntungkan daripada harus menjalani duel hidup mati via playoff.
Nah, itulah yang dikejar beberapa tim dalam laga akhir pekan ini (10/10), termasuk Italia dan Jerman. Italia merupakan jawara empat kali Piala Dunia (1934, 1938, 1982, dan 2006). Sementara itu, Jerman telah tiga kali menjadi kampiun (1954, 1974, dan 1990).
Kans Gli Azzurri -julukan Italia- terbuka lebar karena hanya butuh seri dari dua laga terakhirnya di grup 8. Kalaupun gagal mendapatkan poin saat melawan Republik Irlandia di Stadion Croce Park, Dublin, Sabtu nanti (10/10), Italia masih punya peluang saat menjamu Siprus di Stadion Ennio Tardini, Parma, empat hari kemudian (14/10).
Presiden FIGC (PSSI-nya Italia) Giancarlo Abete berharap Azzurri segera mengunci tiket di Dublin tanpa menunggu laga di Parma. "Sangat penting menghindari laga terakhir kualifikasi karena tekanan bakal semakin besar," tutur Abete sebagaimana dilansir GR Parlamento.
Italia saat ini berkibar di puncak klasemen grup 8 dengan 20 poin, unggul empat angka dari peringkat kedua Irlandia. Hanya Italia dan Irlandia yang masih berpeluang merebut tiket lolos otomatis sebagai juara grup. Sebab, peringkat ketiga Bulgaria (11 poin) maksimal berebut tiket playoff via runner-up terbaik.
"Yang paling penting saat ini adalah hasil. Dengan status juara bertahan, kami sudah seharusnya lolos otomatis ke Afsel," tutur Abete.
Jika Italia butuh seri, Jerman perlu menang kala menantang tuan rumah Rusia di Moskow Sabtu nanti. Dari grup 4, hanya Jerman dan Rusia yang masih berpeluang lolos langsung. Der Panzer -julukan Jerman- saat ini hanya unggul satu poin (22-21) dari Rusia.
Kalaupun tersandung di Moskow, Jerman masih menyimpan laga home empat hari kemudian. Tapi, kans Michael Ballack dkk cukup riskan. Sebab, lawan mereka adalah tim kejutan Finlandia. Bandingkan dengan Rusia yang hanya melawan Azerbaijan di laga terakhir.
"Posisi kami di klasemen lebih baik daripada Rusia. Saya pikir, tekanan ada di pihak mereka," tutur Ballack sebagaimana dilansir EARTHtimes.
Optimisme gelandang 33 tahun itu didukung hasil pertemuan 11 Oktober 2008 di Dortmund. Dalam laga tersebut, Jerman menang 2-1. Dua gol Der Panzer kala itu diborong Ballack.
Di zona Amerika Latin alias Conmebol, Cile dan Ekuador berpeluang lolos mengikuti jejak Brazil dan Paraguay. Sedangkan juara dunia dua kali Argentina masih harus menunggu laga terakhir untuk kepastian lolos atau tidak ke Afsel.
Amerika Serikat (AS), Meksiko, atau Honduras juga siap menjadi kloter pertama ke Afsel, mewakili Zona CONCACAF (Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Kepulauan Karibia).
Dari Afrika, empat kuota tersisa bisa diisi Tunisia, Pantai Gading, Kamerun, dan Aljazair atau Mesir. Dua tiket sebelumnya telah diplot Ghana dan tuan rumah Afsel, tentu saja. Sementara itu, wakil Zona Asia yang telah diisi Jepang, Australia, dan duo Korea (Korea Selatan dan Korea Utara) bisa bertambah apabila Bahrain mengalahkan Selandia Baru dalam playoff 10 Oktober dan 14 November nanti.
Nah, itulah yang dikejar beberapa tim dalam laga akhir pekan ini (10/10), termasuk Italia dan Jerman. Italia merupakan jawara empat kali Piala Dunia (1934, 1938, 1982, dan 2006). Sementara itu, Jerman telah tiga kali menjadi kampiun (1954, 1974, dan 1990).
Kans Gli Azzurri -julukan Italia- terbuka lebar karena hanya butuh seri dari dua laga terakhirnya di grup 8. Kalaupun gagal mendapatkan poin saat melawan Republik Irlandia di Stadion Croce Park, Dublin, Sabtu nanti (10/10), Italia masih punya peluang saat menjamu Siprus di Stadion Ennio Tardini, Parma, empat hari kemudian (14/10).
Presiden FIGC (PSSI-nya Italia) Giancarlo Abete berharap Azzurri segera mengunci tiket di Dublin tanpa menunggu laga di Parma. "Sangat penting menghindari laga terakhir kualifikasi karena tekanan bakal semakin besar," tutur Abete sebagaimana dilansir GR Parlamento.
Italia saat ini berkibar di puncak klasemen grup 8 dengan 20 poin, unggul empat angka dari peringkat kedua Irlandia. Hanya Italia dan Irlandia yang masih berpeluang merebut tiket lolos otomatis sebagai juara grup. Sebab, peringkat ketiga Bulgaria (11 poin) maksimal berebut tiket playoff via runner-up terbaik.
"Yang paling penting saat ini adalah hasil. Dengan status juara bertahan, kami sudah seharusnya lolos otomatis ke Afsel," tutur Abete.
Jika Italia butuh seri, Jerman perlu menang kala menantang tuan rumah Rusia di Moskow Sabtu nanti. Dari grup 4, hanya Jerman dan Rusia yang masih berpeluang lolos langsung. Der Panzer -julukan Jerman- saat ini hanya unggul satu poin (22-21) dari Rusia.
Kalaupun tersandung di Moskow, Jerman masih menyimpan laga home empat hari kemudian. Tapi, kans Michael Ballack dkk cukup riskan. Sebab, lawan mereka adalah tim kejutan Finlandia. Bandingkan dengan Rusia yang hanya melawan Azerbaijan di laga terakhir.
"Posisi kami di klasemen lebih baik daripada Rusia. Saya pikir, tekanan ada di pihak mereka," tutur Ballack sebagaimana dilansir EARTHtimes.
Optimisme gelandang 33 tahun itu didukung hasil pertemuan 11 Oktober 2008 di Dortmund. Dalam laga tersebut, Jerman menang 2-1. Dua gol Der Panzer kala itu diborong Ballack.
Di zona Amerika Latin alias Conmebol, Cile dan Ekuador berpeluang lolos mengikuti jejak Brazil dan Paraguay. Sedangkan juara dunia dua kali Argentina masih harus menunggu laga terakhir untuk kepastian lolos atau tidak ke Afsel.
Amerika Serikat (AS), Meksiko, atau Honduras juga siap menjadi kloter pertama ke Afsel, mewakili Zona CONCACAF (Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Kepulauan Karibia).
Dari Afrika, empat kuota tersisa bisa diisi Tunisia, Pantai Gading, Kamerun, dan Aljazair atau Mesir. Dua tiket sebelumnya telah diplot Ghana dan tuan rumah Afsel, tentu saja. Sementara itu, wakil Zona Asia yang telah diisi Jepang, Australia, dan duo Korea (Korea Selatan dan Korea Utara) bisa bertambah apabila Bahrain mengalahkan Selandia Baru dalam playoff 10 Oktober dan 14 November nanti.
0 comments:
Posting Komentar