
Para petinggi Negara Asia Tenggara Dalam pertemuan Forum antar Menteri Luar negeri di Lombok beberapa waktu lalu salah satu Agenda yang dibicarakan diPertemuan tersebut adalah mengenai kesiapan Negara Asean untuk bisa menyelenggarakan Pentas Olahraga Sejagat yaitu Kasta Tertinggi Sepak Bola yaitu Piala Dunia 2030.
Negara-negara Asia Tenggara membahas kemungkinan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 dalam forum antar-menteri luar negeri di Lombok beberapa hari lalu.
Kemampuan empat negara ASEAN, yaitu Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia saat menggelar Piala Asia 2007 dijadikan acuan untuk menyelenggarakan turnamen yang lebih besar lagi.
Niat tersebut mendapat sambutan dari presiden federasi sepakbola Thailand, Worawi Makudi, yang juga menjabat anggota Komisi Eksekutif FIFA.
"Sebenarnya sulit menggelar putaran final dengan lebih dari dua negara tuan rumah dan FIFA sepertinya tidak akan mengubah kebijakan tersebut. Jadi kalau ingin mendatangkan Piala Dunia ke kawasan ini, ASEAN harus menggunakan kebijakan FIFA sebagai panduan agar pencalonan berbuah sukses," ujarnya seperti dilansir Today Online.
Artinya, ASEAN harus menentukan dua negara untuk diajukan sebagai tuan rumah bersama. Meski FIFA tidak memilih proposal Spanyol-Portugal dan Belanda-Belgia pada pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2018, bukan berarti Piala Dunia tidak bisa digelar di dua negara.
Penyelengaraan bersama juga meringankan beban calon tuan rumah mengingat biaya Piala Dunia di Afrika Selatan tahun lalu menghabiskan dana lebih dari US$5 trilyun.
"Saya bisa membantu apa yang harus dilakukan ASEAN untuk mewujudkan keinginan itu karena saya yakin pada kemampuan dan infrastruktur yang dimiliki ASEAN untuk menggelar turnamen itu," janji Makudi.
"Pada 2030 kelak, saya yakin setidaknya dua negara, kalau tidak lebih, di ASEAN sanggup memiliki segala persyaratan yang ditetapkan FIFA untuk menggelar Piala Dunia."
0 comments:
Posting Komentar