Bukan hanya aksi David Beckham dkk yang menjadi perhatian pada Piala Dunia 2006 di Jerman. Ketika itu, di luar lapangan para istri dan pacar pemain timnas Inggris menjadi sorotan. Mereka selalu tampil modis dan bergaya. Istilah WAGs memang baru populer pada 2006. Semua itu tidak lepas dari pertunjukan yang disuguhkan oleh para istri dan pacar pemain Inggris di tribun penonton. Ketika itu Victoria Adams, istri Beckham, dilabeli sebagai ratu WAGs.
Selain Victoria, ada beberapa nama lain yang identik dengan WAGs. Mereka adalah Cheryl Cole (istri Ashley Cole), Coleen McLoughlin (istri Wayne Rooney), Carly Zucker (istri Joe Cole), Melanie Slade (kekasih Theo Walcott), Alex Curran (pasangan Steven Gerrard), dan Abigail Clancy (pacar Peter Crouch).
Banyak yang menuding WAGs berada di balik kegagalan Three Lions -julukan Inggris- dalam berprestasi di lapangan hijau. Penyebabnya, kehadiran WAGs justru dinilai membuat konsentrasi para pemain di lapangan terganggu.
Tidak heran, pelatih Inggris Fabio Capello langsung melarang WAGs beraksi selama Piala Dunia 2010. "Kami pergi ke Afrika Selatan untuk bermain, bukan liburan," tegas Capello seperti dilansir Times.
"Selama latihan, kami tetap bersama-sama. Ya, para pemain memang bisa menemui istri mereka, pacar mereka, atau perempuan lain, tapi hanya sehari setelah pertandingan. Selain itu, tidak," tutur pelatih asal Italia tersebut.
Kebijakan Capello itu didukung Rio Ferdinand, bek timnas Inggris dan Manchester United. Menurut dia, keputusan melarang sirkus WAGs sangat tepat, berbeda dengan pelatih Inggris era sebelumnya.
"Untuk mendapat peluang terbaik, kami harus fokus. Skuad yang ada saat ini lebih bersatu daripada sebelumnya, lebih fokus. Saya rasa, sekarang merupakan rezim kepelatihan yang sangat profesional," bilang Ferdinand seperti dikutip Telegraph.
Nah, rupanya sindiran Ferdinand itu mengusik pikiran Sven-Goran Eriksson, pelatih timnas Inggris pada 2001-2006. Pelatih asal Swedia tersebut langsung bereaksi. Dia menyatakan, WAGs sama sekali bukan penyebab kegagalan Inggris.
"Para istri dan pacar pemain sama sekali tidak memberikan imbas. Inggris di masa lalu tidak berbeda dengan negara lain, seperti Swedia ataupun Jerman. Sungguh bodoh menyalahkan istri atau pacar pemain," cecar Eriksson sebagaimana dikutip Daily Star.
"Mereka (WAGs, Red) hanya datang ke sana untuk mendukung. Mereka memang harus berada di sana. Itu sama sekali tidak berhubungan dengan sepak bola, apalagi hasil pertandingan," papar mantan pelatih timnas Meksiko tersebut.
Menurut dia, kalaupun Inggris mampu berprestasi di Piala Dunia 2010, penyebabnya sama sekali bukan aturan soal WAGs. Melainkan, Capello memang pelatih hebat dan memiliki deretan pemain yang sudah berpengalaman.
"Untuk memenangi Piala Dunia, Anda harus kuat di segala sisi. Lihat skuad Inggris saat ini. Mereka punya beberapa pemain yang telah tampil di dua hingga tiga major tournament. Itu sangat vital," lanjut dia.
Inggris saat ini memastikan lolos langsung ke Piala Dunia 2010. Setelah gagal tampil di Euro 2008 ketika dilatih Steve McLaren, kini Inggris selalu merebut kemenangan selama kualifikasi Piala Dunia 2010 grup 6 Zona Eropa.
Selain Victoria, ada beberapa nama lain yang identik dengan WAGs. Mereka adalah Cheryl Cole (istri Ashley Cole), Coleen McLoughlin (istri Wayne Rooney), Carly Zucker (istri Joe Cole), Melanie Slade (kekasih Theo Walcott), Alex Curran (pasangan Steven Gerrard), dan Abigail Clancy (pacar Peter Crouch).
Banyak yang menuding WAGs berada di balik kegagalan Three Lions -julukan Inggris- dalam berprestasi di lapangan hijau. Penyebabnya, kehadiran WAGs justru dinilai membuat konsentrasi para pemain di lapangan terganggu.
Tidak heran, pelatih Inggris Fabio Capello langsung melarang WAGs beraksi selama Piala Dunia 2010. "Kami pergi ke Afrika Selatan untuk bermain, bukan liburan," tegas Capello seperti dilansir Times.
"Selama latihan, kami tetap bersama-sama. Ya, para pemain memang bisa menemui istri mereka, pacar mereka, atau perempuan lain, tapi hanya sehari setelah pertandingan. Selain itu, tidak," tutur pelatih asal Italia tersebut.
Kebijakan Capello itu didukung Rio Ferdinand, bek timnas Inggris dan Manchester United. Menurut dia, keputusan melarang sirkus WAGs sangat tepat, berbeda dengan pelatih Inggris era sebelumnya.
"Untuk mendapat peluang terbaik, kami harus fokus. Skuad yang ada saat ini lebih bersatu daripada sebelumnya, lebih fokus. Saya rasa, sekarang merupakan rezim kepelatihan yang sangat profesional," bilang Ferdinand seperti dikutip Telegraph.
Nah, rupanya sindiran Ferdinand itu mengusik pikiran Sven-Goran Eriksson, pelatih timnas Inggris pada 2001-2006. Pelatih asal Swedia tersebut langsung bereaksi. Dia menyatakan, WAGs sama sekali bukan penyebab kegagalan Inggris.
"Para istri dan pacar pemain sama sekali tidak memberikan imbas. Inggris di masa lalu tidak berbeda dengan negara lain, seperti Swedia ataupun Jerman. Sungguh bodoh menyalahkan istri atau pacar pemain," cecar Eriksson sebagaimana dikutip Daily Star.
"Mereka (WAGs, Red) hanya datang ke sana untuk mendukung. Mereka memang harus berada di sana. Itu sama sekali tidak berhubungan dengan sepak bola, apalagi hasil pertandingan," papar mantan pelatih timnas Meksiko tersebut.
Menurut dia, kalaupun Inggris mampu berprestasi di Piala Dunia 2010, penyebabnya sama sekali bukan aturan soal WAGs. Melainkan, Capello memang pelatih hebat dan memiliki deretan pemain yang sudah berpengalaman.
"Untuk memenangi Piala Dunia, Anda harus kuat di segala sisi. Lihat skuad Inggris saat ini. Mereka punya beberapa pemain yang telah tampil di dua hingga tiga major tournament. Itu sangat vital," lanjut dia.
Inggris saat ini memastikan lolos langsung ke Piala Dunia 2010. Setelah gagal tampil di Euro 2008 ketika dilatih Steve McLaren, kini Inggris selalu merebut kemenangan selama kualifikasi Piala Dunia 2010 grup 6 Zona Eropa.
0 comments:
Posting Komentar