Pedro Rodriguez mungkin masih kalah mengilap jika dibandingkan dengan barisan striker kelas dunia yang bermukim di Barcelona. Sebut saja Lionel Messi dan Zlatan Ibrahomovic. Tapi, ketika dua pemain itu mendapat pengawalan ketat atau tidak mendapat suplai bola yang cukup, Pedro sering tampil menjadi pahlawan.
Bukti terbarunya bisa disaksikan saat Barcelona menjamu Almeria pada Sabtu malam lalu (3/10). Ketika pergerakan duet gelandang serang Andres Iniesta dan Xavi dimatikan, Messi dan Ibrahimovic tidak bisa berbuat apa-apa. Pedro yang akhirnya menyumbangkan gol semata wayang menghindarkan Barca dari hasil imbang.
Peran savior alias penyelamat tim tidak hanya sekali itu ditampilkan. Saat Barca sedang sibuk menjalani agenda pramusim, setidaknya dua kali dia menjadi pahlawan. Di antaranya, pada leg pertama Piala Super Spanyol melawan Athletic Bilbao. Tidak hanya mencetak gol, dia memberi umpan matang kepada Xavi yang juga berbuah gol.
Yang kedua terjadi di ajang yang lebih elite, Piala Super Eropa. Menghadapi juara Piala UEFA Shakhtar Donetsk, trisula Messi, Ibrahimovic, dan Thierry Henry kesulitan menembus lini pertahanan lawan. Skor imbang tanpa gol pun membuat pertandingan harus berlanjut ke perpanjangan waktu. Lagi-lagi, Pedro muncul memecah kebuntuan. Padahal, dia baru diturunkan pada babak kedua.
Namun, pemain 22 tahun itu tidak pernah besar kepala. Dalam setiap kesempatan, dia selalu memuji pemain lain yang memberi assist atau soliditas tim. Setelah melawan Almeria, dia malah menyatakan bahwa siapa pun yang mencetak gol tidak penting. "Yang penting, Barca menang," ujarnya.
Tak urung, penampilannya yang meningkat awal musim ini mengundang pujian dari para pembesar Barca. Tidak tanggung-tanggung, Presiden Joan Laporta turut mengapresiasi Pedro.
Pelatih Barca Josep "Pep" Guardiola tak ketinggalan memuji anak buahnya. Bahkan, dia yakin bahwa penampilan Pedro yang tampak saat ini bukan yang terbaik. Artinya, dia masih bisa berkembang menjadi lebih tajam.
Meroketnya performa Pedro tidak hanya menguntungkan klub berjuluk Blaugrana tersebut. Klub junior San Isidro juga ikut ketiban untung. Mereka bakal mendapat bayaran 300 ribu euro sebagai fee transfer pemain.
Pedro memang jebolan Akademi Barcelona. Tapi, sebelum bergabung dengan klub junior Barca pada 2004, dia menimba ilmu di San Isidro. Ini adalah musim perdananya di tim senior. Ada klausul perjanjian yang mengharuskan Barca membayar fee jika Pedro mencetak gol kedua di laga resmi Liga Primera.
"Kami belum menerima uang dari Barcelona. Tapi, sudah ada perjanjian yang mengatur detail soal itu. Mereka pasti segera membayar. Kami akan menggunakan uang tersebut untuk membereskan administrasi klub dan menutup sejumlah lubang (utang, Red)," papar Presiden San Isidro Francisco Mendoza.
Bukti terbarunya bisa disaksikan saat Barcelona menjamu Almeria pada Sabtu malam lalu (3/10). Ketika pergerakan duet gelandang serang Andres Iniesta dan Xavi dimatikan, Messi dan Ibrahimovic tidak bisa berbuat apa-apa. Pedro yang akhirnya menyumbangkan gol semata wayang menghindarkan Barca dari hasil imbang.
Peran savior alias penyelamat tim tidak hanya sekali itu ditampilkan. Saat Barca sedang sibuk menjalani agenda pramusim, setidaknya dua kali dia menjadi pahlawan. Di antaranya, pada leg pertama Piala Super Spanyol melawan Athletic Bilbao. Tidak hanya mencetak gol, dia memberi umpan matang kepada Xavi yang juga berbuah gol.
Yang kedua terjadi di ajang yang lebih elite, Piala Super Eropa. Menghadapi juara Piala UEFA Shakhtar Donetsk, trisula Messi, Ibrahimovic, dan Thierry Henry kesulitan menembus lini pertahanan lawan. Skor imbang tanpa gol pun membuat pertandingan harus berlanjut ke perpanjangan waktu. Lagi-lagi, Pedro muncul memecah kebuntuan. Padahal, dia baru diturunkan pada babak kedua.
Namun, pemain 22 tahun itu tidak pernah besar kepala. Dalam setiap kesempatan, dia selalu memuji pemain lain yang memberi assist atau soliditas tim. Setelah melawan Almeria, dia malah menyatakan bahwa siapa pun yang mencetak gol tidak penting. "Yang penting, Barca menang," ujarnya.
Tak urung, penampilannya yang meningkat awal musim ini mengundang pujian dari para pembesar Barca. Tidak tanggung-tanggung, Presiden Joan Laporta turut mengapresiasi Pedro.
Pelatih Barca Josep "Pep" Guardiola tak ketinggalan memuji anak buahnya. Bahkan, dia yakin bahwa penampilan Pedro yang tampak saat ini bukan yang terbaik. Artinya, dia masih bisa berkembang menjadi lebih tajam.
Meroketnya performa Pedro tidak hanya menguntungkan klub berjuluk Blaugrana tersebut. Klub junior San Isidro juga ikut ketiban untung. Mereka bakal mendapat bayaran 300 ribu euro sebagai fee transfer pemain.
Pedro memang jebolan Akademi Barcelona. Tapi, sebelum bergabung dengan klub junior Barca pada 2004, dia menimba ilmu di San Isidro. Ini adalah musim perdananya di tim senior. Ada klausul perjanjian yang mengharuskan Barca membayar fee jika Pedro mencetak gol kedua di laga resmi Liga Primera.
"Kami belum menerima uang dari Barcelona. Tapi, sudah ada perjanjian yang mengatur detail soal itu. Mereka pasti segera membayar. Kami akan menggunakan uang tersebut untuk membereskan administrasi klub dan menutup sejumlah lubang (utang, Red)," papar Presiden San Isidro Francisco Mendoza.
0 comments:
Posting Komentar