Italia menjadi juara di piala dunia 2010 akankah??? Pelatih timnas Italia, Marcello Lippi, berjanji akan memperlihatkan kemampuan terbaik timnya pada putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ibarat mesin diesel, Italia adem di babak kualifikasi, tapi bakal memanas di putaran final. "Gli Azzurri" tampil kurang mengesankan ketika menghadapi Georgia, Sabtu (5/9). Mereka akhirnya menang, tapi itu karena dua gol bunuh diri Kakha Kaladze. Fabio Cannavaro dkk kini masih punya selisih satu poin di atas Republik Irlandia.
Lippi menanggapi hal itu dengan kalem. Menurutnya, Italia memang sering begitu. Dalam sejarah Italia, "Nazionale" jarang memperlihatkan permainan baik secara konstan pada babak kualifikasi. Namun, mereka bisa tampil jauh lebih baik pada turnamen yang sebenarnya. "Ini sejarah kami. Pada kualifikasi kami tidak pernah benar-benar bagus," komentar Lippi soal buruknya permainan Italia semalam.
"Kami selalu menjadi tim nasional yang dibangun untuk turnamen. Kini kami fokus menuju ke sana, tapi tunggu hingga Piala Dunia, karena dengan 30-40 hari semua itu akan berbeda," tambah mantan pelatih Juventus tersebut. Lippi menambahkan, pemainnya masih tampil kurang percaya diri akibat kekalahan di Piala Konfederasi. Namun, itu tak menjadi perhatian utamanya. Ia kini masih kurang puas dengan cara pemain untuk membangun permainan dan berinisiatif menyerang. Lippi juga tidak memasalahkan sistem 4-4-2 yang digunakannya selama ini. "Sistem 4-4-2 tidak mengecewakan saya dan saya akan memakainya lagi, tapi bisa pula saya membuat perubahan," pungkasnya.
Lippi menanggapi hal itu dengan kalem. Menurutnya, Italia memang sering begitu. Dalam sejarah Italia, "Nazionale" jarang memperlihatkan permainan baik secara konstan pada babak kualifikasi. Namun, mereka bisa tampil jauh lebih baik pada turnamen yang sebenarnya. "Ini sejarah kami. Pada kualifikasi kami tidak pernah benar-benar bagus," komentar Lippi soal buruknya permainan Italia semalam.
"Kami selalu menjadi tim nasional yang dibangun untuk turnamen. Kini kami fokus menuju ke sana, tapi tunggu hingga Piala Dunia, karena dengan 30-40 hari semua itu akan berbeda," tambah mantan pelatih Juventus tersebut. Lippi menambahkan, pemainnya masih tampil kurang percaya diri akibat kekalahan di Piala Konfederasi. Namun, itu tak menjadi perhatian utamanya. Ia kini masih kurang puas dengan cara pemain untuk membangun permainan dan berinisiatif menyerang. Lippi juga tidak memasalahkan sistem 4-4-2 yang digunakannya selama ini. "Sistem 4-4-2 tidak mengecewakan saya dan saya akan memakainya lagi, tapi bisa pula saya membuat perubahan," pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar