Pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson, sudah hampir 23 tahun menjadi bos Old Trafford. Namun, tak pernah sekalipun ia bosan atau berpikir untuk berhenti. Menurutnya, menangani tim seperti "Setan Merah" membuatnya selalu bergairah. Ferguson menangani Manchester United sejak November 1986. Ia tercatat sebagai salah satu pelatih paling sukses di Old Trafford.Hingga saat ini, ia telah mempersembahkan 11 trofi Premier League dan dua gelar juara Liga Champions.
Toh, perjalanan Ferguson tidak selalu mulus dan penuh kejayaan. Ia juga pernah mengalami kegagalan. Salah satu yang paling pahit adalah ketika harus puas menjadi runner-up Liga Champions musim lalu usai menyerah 0-2 kepada Barcelona di babak final.
Ia juga kerepotan ketika harus kembali berjudi di bursa transfer mencari amunisi baru ketika pemain bintang hengkang. Contohnya adalah ketika ia mendatangkan Cristiano Ronaldo untuk mengisi posisi yang ditinggalkan David Beckham yang hengkang ke Real Madrid pada 2003 silam. Musim lalu, ia mendatangkan Antonio Valencia untuk menggantikan Ronaldo.
Berbagai suka-duka dan pasang-surut itu membuatnya antusias dengan pekerjaannya. Ia tak pernah merasa puas ketika berada di atas atau putus asa ketika berada di bawah. Baginya, setiap tantangan telah membuat semangatnya selalu terjaga.
"Ketika Anda menangani klub ini, ada ekspektasi setiap hari. Motivasi mudah (didapat) di sini. Ada harapan dari klub dan pemain yang harus Anda hadapi," ungkapnya.
"Ada sejumlah pemain luar biasa di sini. Kemudian, itu menjadi bagian dari proses. Saya tak suka untuk sering-sering membongkar tim, tetapi itu adalah kebutuhan. Itu sangat memudahkan (saya) menjaga motivasi setiap waktu," tambahnya.
Toh, perjalanan Ferguson tidak selalu mulus dan penuh kejayaan. Ia juga pernah mengalami kegagalan. Salah satu yang paling pahit adalah ketika harus puas menjadi runner-up Liga Champions musim lalu usai menyerah 0-2 kepada Barcelona di babak final.
Ia juga kerepotan ketika harus kembali berjudi di bursa transfer mencari amunisi baru ketika pemain bintang hengkang. Contohnya adalah ketika ia mendatangkan Cristiano Ronaldo untuk mengisi posisi yang ditinggalkan David Beckham yang hengkang ke Real Madrid pada 2003 silam. Musim lalu, ia mendatangkan Antonio Valencia untuk menggantikan Ronaldo.
Berbagai suka-duka dan pasang-surut itu membuatnya antusias dengan pekerjaannya. Ia tak pernah merasa puas ketika berada di atas atau putus asa ketika berada di bawah. Baginya, setiap tantangan telah membuat semangatnya selalu terjaga.
"Ketika Anda menangani klub ini, ada ekspektasi setiap hari. Motivasi mudah (didapat) di sini. Ada harapan dari klub dan pemain yang harus Anda hadapi," ungkapnya.
"Ada sejumlah pemain luar biasa di sini. Kemudian, itu menjadi bagian dari proses. Saya tak suka untuk sering-sering membongkar tim, tetapi itu adalah kebutuhan. Itu sangat memudahkan (saya) menjaga motivasi setiap waktu," tambahnya.
0 comments:
Posting Komentar